TEKNIK ISOLASI


Pengertian Teknik Isolasi
Utami (2004: 14), Dalam suatu substrat atau media dapat tumbuh dari satu jenis mikroorganisme, dengan demikian lalu dikembangkan suatu teknik pemisahan yang disebut teknik isolasi, sehingga diperoleh atau biakan yang hanya terdiri dari satu jenis mikroorganisme saja yang disebut biakan murni.
Populasi mikrobe di alam sekitar kita besar lagi komplek. Beratus-ratus spesies pelbagai mikrobe biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk saluran pencernaan dan kulit. Mereka terdapat dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Sebagai contoh sekali bersin dapat menyebabkan dapat menyebabkan beribu-ribu mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagi habitat ini memerlukan teknik untuk pemisahan-pemisahan populasi campuran yang rumit ini, atau biakan campuran. Menjadi spesies-spesies yang berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni berasal dari suatu populasi sel yang semuanya berasal dari sel induk

 Macam-macam Teknik Isolasi

  1. Tektik Menggores (streak plate)
Teknik menggores adalah apabila mikroorganisme berada dalam suatu suspensi atau suatu padatan, lalu dengan jarum inokulasi diambil dan digoreskan pada medium tertentu maka cara ini disebut cara menggores.

2. Teknik Menuangan (poured plate)
Teknik menuang yaitu apabila mikroorganisme yang akan dipisahkan berada dalam satu suspensi, untuk memisahkan dituangkan kedalam medium tertentu maka disebut teknik menuang (Utami, 2004: 14).
Menurut Ferdiaz (1988: 106), media ini berbeda dengan metode goresan karena agar steril yang akan diinoulaasikan masih dalam bentuk cair tetapi telah didinginkan sampai suhu 47 – 50C. agar tersebbuut diggunakan untuk mengencerkan kultur dengan menggunakan loop kemudian dituangkan pada cawan petri.
Apabila kita ingin menginokulasi biakan murni bakteri dari mulut kita, maka liur itu diinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sedemikian rupa hingga sel-sel mirobe tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang diinukolasi pada medium itu disebut inokulum. Dengan menginokulasi bahan medium agar nutrien (“nutrient agar”) dengan metode cawan gores atau metode cawan tuang, sel-sel itu akan terpisah sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mirobe individu itu memperbanyak diri sedemikian cepatnya hingga di dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuk massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni tampak oleh mata bugil. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda, setiap koloni agaknya merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme. Jika dua sel mikrobe pada inokulum asal terlalu berdekatan letaknya pada medium agar maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur denagn sesamanya, atau paling tidak bersentuhan, jadi masing sel dapat diamati itu bukanlah satu biakan murni (Pelczar, 1986: 85-87).
Metode yang lebih langsung untuk mengisolasi mikroorganisme tunggal ialah dengan menggunakan alat manipulatormikro yang disebut kuarmikro (microscopic probe) untuk memindahkan satu sel dari suspensi zat alir sel (Pelczar, 1986: 85-87).