DTT/STERILISASI


Desinfeksi Tingkat Tinggi dan Sterilisasi

Meskipun sterilisasi adalah cara yang paling efektif untuk membunuh mikroorganisme, sterilisasi tidak selalu memungkinkan dan tidak selalu praktis. DTT adalah satu-satunya alternatif untuk situasi tersebut. DTT bisa dicapai dengan cara merebus, mengukus atau secara kimiawi.
a. DTT dengan cara merebus
1) Gunakan panci dengan penutup yang rapat
2) Ganti air setiap kali mendesinfeksi peralatan
3) Rendam peralatan sehingga semuanya terendam dalam air
4) Mulai panaskan air
5) Mulai hitung waktu saat air mulai mendidih
6) Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih setelah perhitungan waktu dimulai.
a) Rebus selama 20 menit
b) Catat lama waktu perebusan peralatan di dalam buku khusus.
c) Biarkan peralatan kering dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan.
d) Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan dalam wadah desinfeksi tingkat tinggi dan berpenutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutupnya tidak dibuka.
b. DTT dengan uap panas
Setelah sarung tangan didekontaminasi dan dicuci maka sarung tangan siap di DTT dengan uap tanpa diberi talk.
1) Gunakan panci perebus yang memiliki tiga sususn nampan pengukus.
2) Gulung bagian atas sarung tangan sehingga setelah DTT selesai, sarung tangan dapat dipakai tanpa membuat kontaminasi baru.
3) Letakkan sarung tangan pada baki atau nampan pengukus yang berlubang di bawahnya. Agar mudah dikeluarkan dari bagian atas panci pengukus, letakkan sarung tangan dengan bagian jarinya kearah tengah panci. Jangan menumpuk sarung tangan (lima sampai sepuluh sarung tangan bisa diletakkan di panci pengukus, tergantung dari diameter panci)
4) Ulangi proses tersebut hingga semua nampan pengukus terisi sarung tangan. Susun tiga nampan pengukus yang bersisi air. Letakkan sebuah panci perebus kosong disebelah kompor.
5) Letakkan penutup diatas panci pengukus paling atas dan panaskan air hingga mendidih. Jika air mendidih perlahan, hanya sedikit uap air yang dihasilkan dan suhunya mungkin tidak cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme. Jika air mendidih terlalu cepat, air akan menguap dengan cepat dan bahan bakar akan terbuang.
6) Jika uap mulai keluar dari celah-celah diantara panci pengukus, mulailah perhitungan waktu. Catat lamanya waktu pengukusan dalam buku khusus.
7) Kukus sarung tangan selama 20 menit.
8) Angkat nampan pengukus paling atas yang berisi sarung tangan dan goyangkan perlahan-lahan agar air yang tersisa pada sarung tangan dapat menetes keluar.
9) Letakkan nampan pengukus diatas panci perebus yang kosong disebelah kompor.
10) Ulangi langkah tersebut hingga semua nampan pengukus yang berisi sarung tangan tersusun diatas panci perebus yang kosong.Letakkan penutup diatasnya hingga sarung tangan menjadi dingin dan kering tanpa terkontaminasi.
11) Biarkan sarung tangan kering dengan diangin-anginkan sampai kering di dalam panci selama 4-6 jam. Jika diperlukan segera, biarkan sarung tangan menjadi dingin selama 5-10 menit dan kemudian digunakan dalam waktu 30 menit pada saat masih basah atau lembab.
12) Jika sarung tangan tidak akan dipakai segera, setelah kering, gunakan pinset desinfeksi tingkat tinggi untuk memindahkan sarung tangan. Letakkan sarung tangan tersebut dalam wadah desinfeksi tingkat tinggi lalu tutup rapat. Sarung tangan tersebut bisa disimpan sampai satu minggu.
c. DTT dengan kimiawi
1) Letakkan peralatan yang kering, sudah didekontaminasi dan dicuci dalam wadah. Kemudian isi wadah tersebut dengan larutan kimia.
2) Pastikan bahwa peralatan terendam semua dalam larutan kimia.
3) Rendam peralatan selama 20 menit.
4) Catat lama waktu terendam dalam larutan kimia di buku khusus.
5) Bilas peralatan dengan air matang dan angin-anginkan sampai kering di wadah desinfeksi tingkat tinggi yang berpenutup.
6) Setelah kering peralatan dapat digunakan dengan segera digunakan atau disimpan dalam wadah desinfeksi tingkat tinggi yang bersih.