Kamis, 07 Juni 2012

KDPK DIANHUSADA

KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK

KONSEP KEBUTUHAN DASAR PADA MANUSIA

 Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusiadalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis. Hal ini tentunyabertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
 
Kebutuhan dasar pada manusia menurut Abraham Maslow,yaitu Teori Hierarki Kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu
1.Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia antara lainpemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan(minuman), nutrisi(makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, sertaseksual.
2.Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi 2 :
Perlindungan fisik : perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup sepertipenyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan lain-lain
Perlindungan psikologis : perlindungan atas ancaman dari yang baru dan asing.Contoh : kekhawatiran pada saat pertama kali masuk sekolah.
3.Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lainmemberi serta menerima kasih sayang, kehangatan, dan persahabatan; mendapat tempat di dalam keluarga serta kelompok social.
4.Kebutuhan harga diri, yaitu terkait keinginan untuk mendapatkan kekuatan sertameraih prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang jugamemerlukan pengakuan dari orang lain.
5.Kebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow,berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkunan serta mencapaipotensi diri sepenuhnya.
 
Ciri Kebutuhan Dasar pada Manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Pada dasarnya, setiap orangmemiliki kebutuhan yang sama. Akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, makakebutuhan tersebutpun akan berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusiamenyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya,manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapakannya.

Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Manusia
Pemenuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh berbagai factor sebagai berikut :
1.Penyakit.
2.Hubungan keluaraga
3.Konsep diri
4.Tahap perkembangan



Dalam rangka pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010, yang menekankan paradigma sehat, berupa orientasi peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan menyeluruh dan terpadu. Infeksi juga merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir, sebenarnya dapat dicegah. Dunia internasional saat ini sudah berpedoman kepada Uni¬versal Precaution standard sebagai upaya mengatasi berbagai penyakit infeksi terutama penyakit menular.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pemprosesan Alat Bekas Pakai pada Proses Persalinan di BPS di Kecamatan Labuhan Ratu tahun 2009.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses persalinan di BPS yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu berjumlah 25 responden yang juga merupakan populasi dari penelitian ini (penelitian populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi dengan alat ukur berupa lembar checklist.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat pelaksanaan pemroses alat bekas pakai pada proses dekontaminasi dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses Dekontaminasi (0%), pada proses pencucian dan pembilasan dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 2 responden (8%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 23 responden (92%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses pencucian dan perebusan (0%), serta pada proses DTT dengan cara perebusan yang dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses DTT dengan cara perebusan (0%). Untuk pelaksanaan secara umum dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai setelah proses persalinan di BPS Kecamatan Labuhan Ratu terdapat 9 responden yang melakukannya dengan kategori baik (36%), dan 16 responden yang melakukan pemrosesan alat bekas pakai dengan kategori kurang baik (64%)

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu secara keseluruhan Pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai pada BPS di Kecamatan Labuhan Ratu masih kurang baik.